Tampilkan postingan dengan label KEGIATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KEGIATAN. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 November 2013

SMA Unggul Aceh Timur Dominasi Ajang Kreatifitas Paramuda 2013

Para pelajar SMA Unggul Aceh Timur mendominasi kemenangan di Ajang Kreatifitas Paramuda yang diadakan oleh Children`s Media Centre bekerjasama dengan CiKriP, FAAT, SMP Negeri 2 Idi rayeuk serta Sekolah Seni & Alam di halaman SMP Negeri 2 Idi Rayeuk (2/11/2013)

Festival seni Se-Aceh Timur bertujuan untuk mencari bakat bakat potensial anak anak Aceh Timur serta memberikan ruang kepada anak anak untuk mengekspresikan bakat potensial yang dimilikinya. Kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan inspirasi pada orang yang ada di sekitar mereka .

Ajang digelar dengan memperlombakan 3 kategori, yaitu lomba musik akustik, tari tradisional Aceh dan juga baca puisi.

Jumat, 01 November 2013

Besok Festival Seni antar SMA/SMK se- Aceh Timur di Perlombakan


FESTIVAL SENI bertajuk Ajang Kreatifitas Paramuda 2013 Aceh Timur akan digelar besok Sabtu 2 November 2013 oleh Children`s Media Centre bekerjasama dengan Community Kreatifitas Paramuda, Forum Anak Aceh Timur, SMP Negeri 2 Idi Rayeuk dan Sekolah Seni dan Alam Aceh Timur. 

Kegiatan ini akan berlangsung selama sehari satu hari yaitu tanggal 2 November 2013, di halaman SMP Negeri 2 Idi Rayeuk Aceh Timur. Festival tingkat SMA / Sederajat se Aceh Timur ini akan memperlombakan Musik Akustik, Tari Tradisional Aceh dan lomba baca puisi. 

"Kami miris melihat Pekan Kebudayaan Aceh ke 6 kemaren, dimana Aceh Timur diwakili dari anak anak yang berasal dari Langsa, padahal Aceh Timur memiliki remaja remaja berbakat dan berpotensi dalam dunia seni dan budaya, jadi acara ini adalah bentuk dukungan kami pada Pemerintah Aceh Timur untuk mencari bakat-bakat remaja di Aceh Timur ," ujar Akbar Ketua panitia Ajang Kreatifitas Paramuda kepada Atjehlink (1/11/2013)

Minggu, 27 Oktober 2013

CMC adakan Pelatihan Monitoring Hak Anak.

Sebanyak 40 anak di kabupaten Aceh Timur mendapat pelatihan sebaya dari Children`s Media Centre di Meeting Room Idi Coffe Idi Rayeuk Aceh Timur (27/10/13).

Direktur Children`s Media Centre Hermanto Hasan mengatakan Peer to peer training on UNCRC monitoring by the childrens ini agar anak anak di beri penguatan dan pemahaman agar mampu melakukan monitoring hak anak untuk melindungi,memenuhi dan memperjuangkan serta memperkuat hak hak anak di kabupaten Aceh Timur.

Herman menyebutkan 40 peserta ini terdiri dari perwakilan osis SMA Negeri 1 Idi Rayeuk, SMK Negeri 1 Idi Rayeuk, SMA Negeri 1 Darul Ikhsan, SMP Negeri 1 Idi Rayeuk, SMP Negeri 2 Idi Rayeuk,MAN 1 Idi Rayeuk, MTsN Model Idi Rayeuk dan perwakilan Osis SMA Neg 1 Peudawa serta anak anak CiKriP dan Forum Anak –Anak Aceh Timur. 

Acara ini diadakan selama dua hari yakni mulai tanggal 26 sampai dengan 27 Oktober 2013, dengan mengahdirkan fasilitator sebaya Muhaji Akbar dan Sayed Syukri

Dalam Training ini para peserta di beri pemahaman tentang Hak Anak, Monitoring, Jurnalisme warga, teknik menulis berita serta foto jurnalistik. Ujar Muhaji Akbar kepada atjehlink.

Sementara Maulana peserta pelatihan mengatakan saya berharap setelah training ini kami mampu menjadikan jurnalisme warga sebagai strategi dalam melakukan monitoring hak anak.(dodi sanjaya)

Sabtu, 19 Oktober 2013

Semua karya dimulai dari latihan.

Hai kawan kawan. Sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Idul Adha buat kawan kawan yang merayakan. Hari ini (18/10/2013) kami siswa kelas musik sekolah seni dan alam mencoba praktek bermain musik Aceh berjudul saleum karyanya Rafly. Kami percaya sebuah karya selalu dimulai dari sebuah latihan yang tekun.Nah ini dia video latihan kami yang di rekam dengan menggunakan kamera digital pocket oleh anak anak kelas media.Video ini masih original tanpa sedikitpun di edit (Sarah)

Latihan bermain musik Aceh " Saleum "

Sabtu, 12 Oktober 2013

Pengalaman Pertama di Kelas Teater


Pengalaman Pertama di Kelas Teater

Naman saya Cut Naura Syifa, kawan kawan biasa memanggil saya dengan nama Naura, Sekarang saya duduk di kelas 1 SMP Negeri 2 Idi Rayeuk. Hari ini (11/11) adalah pengalaman pertama saya ikut kelas teater diskeolah Seni dan Alam CMC.

Disini saya dan kawan kawan di ajarkan teater oleh bang munzir, materi pertama sekali adalah pemanasan, ini dilakukan untuk merenggangkan otot otot tubuh, kemudian kami disuruh melatih vokal, kami mengolahnya dengan menyebut huruf huruf A,I,U,E,O. Kemudian  kami disediakan sebuah sapu dan kursi, kami disuruh memanfaatkan dua benda itu menjadi bukan benda itu, misalnya sapu dijadikan korek kuping, kami melakukan sebuah gerakan yang penonton harus mengerti tanpa perlu kami beritahukan lewat suara.

Setelah itu kami disuruh buat skenario dan melakonkannya. Kami buat skenario tentang sebuah acara kontes menyanyi mirip x factor. kemudian bang munzir mengoreksi setiap kekurangan dari cara kami berakting. inilah sedikit cerita kami tentang latihan dikelas teater (Cut Naura)

Foto-Foto 
  


Kamis, 10 Oktober 2013

Ini di perubahan anggota baru dan rencana kerja bulanan Divisi CiKriP

Community Creativitas Paramuda atau lebih dikenal dengan CiKriP Aceh Timur mengadakan diskusi bulanan di Cafe Mangga 2 Idi Rayeuk Aceh Timur (10/10). Diskusi ini dibuka oleh Muhajir Akbar dengan menghadirkan 26 orang anggota CiKriP. Kegiatan ini membahas perubahan anggota divisi dan juga menyusun rencana kerja bulanan setiap divisi. 

Berikut susunan perubahan anggota divisi dan rencana kerja bulanan. 
Anggota divisi yang baru :
NO
DIVISI
NAMA
1
Musik
maulana (Ketua), Khalil Muhammad, ikhwan, awin,Rizki, Ricky maulana, Muhammad Habil, Meiliza Adistia,Maysarah, Sayed M.Syukri
2
Teater
Zata lini Salsabila (Ketua), Cut Savira Anindha, Putri Wahyuni, Cut Naura Syifa, munawarah,cut faradillah.
3
Tari
Fitri Lestari, Datul fadilla,Nanda Ardila, Rauzatul jannah, Cut Naura Syifa, Desi Eliza
4
Media
Sayed M.Syukri (Ketua) Oja, Meiliza Adistia, Maulana, Fahmi, Datul Fadillah, Nanda Ardilla, Andi, yanda.Teguh
5
Sosial
 Rauzatul jannah (Ketua) dan seluruh CiKriP-FAAT

Rencana Kerja Bulanan
NO
DIVISI
RENCANA KERJA
1
Musik
  • Cipta lagu dan buat aransement musik kondisi sosial sekitar kita
  • Setiap Anggota menciptakan lirik lagu tanpa aransement musik
2
Teater
  • Buat naskah dan melakonkan naskah tersebut
3
Tari
  • Setiap anggota mencari referensi sejarah tarian, serta mempelajari tarian baru
4
Media
  • Mendokumentasikan, memproduksi hasil karya divisi lainnya dalam bentuk video dan foto,  serta mensosialisasikan seluruh kegiatan Cikrip melalui blog
5
Sosial
  • Penggalangan dana bila terjadi bencana alam       
(ditulis oleh Divisi Media CiKriP)

Rabu, 09 Oktober 2013

Perjuangan hidup pendayung sampan

Proses dalam menulis merupakan sebuah proses kreatif. Ia tak hanya menggabungkan huruf demi huruf, kata demi kata, dan kalimat demi kalimat tetapi ia juga menautkan makna. Dengan menulis, apa yang ada di kepala dapat disebarkan secara luas, tak hanya oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Sejatinya, di manapun mereka berada, anak-anak memiliki ide dan imajinasi yang luar biasa. Berikut ini adalah sebuah karya dari seorang anak di Aceh Timur tentang perjuangan pendayung sampan di Aceh Timur.

Perjuangan hidup pendayung sampan

19 Tahun lalu tepatnya saat negara Indonesia merayakan 49 tahun kemerdekaannya. Lahirlah seorang anak yang bernama Faisal Hazami. Faisal. muda sekarang telah duduk di kelas tiga SMK Alue Bu Jurusan Perikanan. Tinggal di Kuala Idi sebagai anak seorang nelayan yang penghasilannya tak menentu dan kehidupan yang terbatas memaksa dia untuk membantu orang tuanya. Tidak seperti masa muda anak seusianya, Faisal muda terpaksa meninggalkan masa mudanya untuk bermain dan belajar . Untuk menambah biaya sekolahnya ia menjadi pendayung sampan.

Selasa, 08 Oktober 2013

Anak Aceh Timur Juga bisa buat video edukasi


Belajar Produksi Film
Tidak ada manusia yang lebih pintar dan yang lebih bodoh. Namun yang ada hanyalah manusia dengan pengalaman yang berbeda.

Belajar editing video (doc children`s media centre)
Hai nama saya Meiliza Adistia, biasa kawan kawan memanggil saya adis, hari ini (8/10/2013) bersama kawan kawan dikelas film, kami belajar memproduksi sebuah Video edukasi, yakni sebuah tutorial mengenai teknik teknik pengambilan gambar.

Bang dodi sedang berbagi pengalaman (doc CMC)
Namun karna hujan,kami gagal melakukan shoting gambar, sambil berdoa dan menunggu hujan reda,  kami belajar mengedit film dengan progam Adobe Premiere CS5 bersama bang dodi. Premiere adalah sebuah program edit film berstandar broadcast. Di materi ini kami diajarkan bagaimana memasukan gambar,audio dan teks. Selain itu juga belajar bagaimana melakukan cutting gambar, audio, transisi perpindahan gambar serta membuat kumpulan gambar editan ini menjadi suatu video.

Setelah belajar mengedit video hujanpun reda.Wah tuhan mengabulkan doa kami yang penyayang dan baik hati . Kami memutuskan untuk melanjutkan rencana semula, yakni membuat video edukasi. Dalam produksi ini saya berperan sebagai presenter sekaligus pemeran, noval dan bang dodi sebagai pemeran figuran, sementara itu syukri bertugas sebagai juru kamera dan editor.
Shoting produksi video edukasi (doc CMC)

Awal permulaan mengambil gambar saya sedikit grogi, maklum saja untuk saat ini saya belum siap menjadi artis hehehe...Saya hampir tujuh kali melakukan pengambilan gambar. Akhirnya setelah membuat kawan kawan lain sewot, dengan sebuah ketekunan saya berhasil menjadi presenter dan pemeran dengan baik, ya bisa dikatakan hampir mirip dengan jessica iskandar katanya.hehehe.

Akhirnya kami berhasil membuat suatu video edukasi tentang teknik pengambilan gambar, khususnya untuk materi jenis-jenis shot. (Adis) Bersambung










Senin, 07 Oktober 2013

Belajar Bersama di Kelas Foto Sekolah Seni dan Alam Children Media Centre

Tidak ada manusia yang lebih pintar dan yang lebih bodoh. Namun yang ada hanyalah manusia dengan pengalaman yang berbeda.

Belajar teori  teknik dasar fotografi (dok.CMC)
Hari ini (07/10/2013) kami anak-anak Creatifitas paramuda atau yang disingkat dengan CiKriP baru saja mengikuti kelas perdana Fotografi di Sekolah Seni dan Alam Children Media Centre (CMC). Kelas ini dimulai pada jam 15.30 Wib. Di sini kami bertemu bang dodi, tugas bang dodi adalah berbagi pengalaman yang dimiliki olehnya kepada kami yang mengikuti kelas film. Hari ini yang ikut kelas ada sembilan orang siswa yang terdiri dari enam orang perempuan dan tiga orang laki laki. Materi pertama adalah sejarah fotografi, Fotografi berasal dari bahasa Yunani yakni, Phobos yang berarti cahaya dan graphoo berarti menulis. Istilah Fotografi sendiri pertama kali digunakan oleh Sir. John Herschel pada tahun 1839.
Belajar praktek teknik dasar fotografi (dok.CMC)


Kemudian kami belajar penggunaan dasar kamera, kami diajak nonton sebuah video edukasi tentang menu dalam camera digital. Setelah itu kami membahas diafragma, DOFT (Depth of field),shutter speed, white balance dan ISO. Diafragma adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk.Doft sendiri adalah dimana titik fokus ketajaman terfokus pada satu titik. Semakin kecil f maka semakin kecil titk fokusnya dan sebaliknya.Shutter speed bisa disebut dengan satuan kecepatan kamera mengambil foto. Semakin tinggi shutter maka semakin baik menangkap foto namun resikonya adalah gambar lebih gelap, begitu juga sebaliknya. ISO adalah kepekaan sensor pada cahaya. semakin besar ISO semakin banyak penyerapan cahaya yang masuk, namun gambar menjadi noise, begitu juga sebaliknya. White balance berfungsi mengatur warna berdasarkan cahaya yang ada agar mendapatkan warna yang asli.
Belajar praktek teknik dasar fotografi (dok.CMC)


Setelah itu kami belajar komposisi gambar dan sudut pandang gambar. Komposisi gambar terdiri dari komposisi 1/3, diagonal, kesederhanaan dan framing. Nah setelah diberi teori, maka sesuatu yang kami tunggu-tunggupun dimulai. Sebelum melakukan praktek bang dodi berkata bahwa yang kita belajar tadi ibarat membuat kue, kami hanya belajar bahan bahan yang dibutuhkan dalam membuat kue, sementara masalah rasa kue itu adalah masalah selera. Artinya adalah teori ada dalam pelajaran namun kalau imajinasi tidak ada dalam pelajar. Imajinasi hanya bisa didapat dengan banyak praktek dan banyak melihat lihat foto.
Belajar praktek teknik dasar fotografi (dok.CMC)

Kemudian barulah kami mulai melakukan praktek.Karna kami hanya memiliki dua kamera maka prakteknya dilakukan dengan model mengantri. Praktek pertama adalah belajar memahami shutter speed. ISO dan diafragma. Selain itu kami juga belajar komposisi gambar, mulai dari komposisi 1/3, diagonal, juga kesederhanaan. Namun karna waktu telah menunjukan pukul setengah tujuh sore kami terpaksa melanjutkan praktek di hari yang lain.(Syukri )Bersambung

Sabtu, 18 Mei 2013

Forum Anak Aceh Timur Adakan Pelatihan Advokasi untuk Anak

Ci Krip | Pelatihan advokasi (pembelaan) hak anak itu sudah biasa. Namun ada yang luar biasa dalam pelatihan yang digelar CMC bersama FAAT (Forum Anak Aceh Timur) pada 16-17 Mei 2013 lalu ini. Pembicara utamanya adalah anak itu sendiri, pesertanya juga anak. Ini adalah pelatihan dari anak, oleh anak, untuk anak pula. Menarik bukanPelatihan 2 hari ini difasilitasi oleh teman kita Sayyed Muhammad Syukri dan Teguh Atmajaya yang merupakan pelajar SMK Negeri Idi Rayeuk, serta dihadiri oleh 27 peserta laki-laki dan perempuan yang datang dari beberapa SMP dan SMU sederajat di Kota Idi Rayeuk. 

Selama pelatihan ini, sahabat-sahabat kita ini belajar dan diskusi bersama tentang bagaimana membela dan memperjuangkan hak-hak anak dalam masyarakat Aceh, khususnya di lingkungan sekolah tempat kita beraktivitas. Hari pertama pelatihan kita mendiskusikan apa saja kewajiban serta hak-hak yang harus diperoleh oleh anak. Sementara dihari kedua kita mendiskusikan kondisi anak yang ada di daerah kita serta apa-apa saja langkah-langkah pembelaan yang bisa kita lakukan.


Dari proses diskusi bersama dalam pelatihan ini, ada beberapa hal menarik nih teman-teman. Peserta menyorot soal masih adanya diskriminasi di sekolah, dimana sekolah terkesan hanya memperhatikan pelajar yang pandai saja. Bahkan membanding-bandingkan antara anak kelas unggul dan kelas biasa. Peserta juga mempertanyakan kenapa pihak sekolah masih kurang percaya terhadap kemampuan murid untuk melaksanakan kegiatan di sekolah seperti perayaan Maulid dan sejenisnya. Terakhir, teman-teman kita juga menyayangkan kenapa pemerintah terkesan tidak mendampingi murid-murid lain yang bermasalah, kasus kedapatan merokok misalnya yang justru di jatuhi hukuman skor 3 bulan. Kasihan kan? 

Sebagai solusi dari beragam masalah ini, para peserta memilih untuk berjuang lewat tulisan. Mereka berkomitmen untuk lebih giat menyorot kasus-kasus anak dari sudut pandang pelajar serta akan mempublikasikannya lewat media-media yang ada. Wah, penuh semangat ya teman-teman peserta ini. 

Oh ya, hampir kelupaan. Pelatihan ini dibuka oleh Kak Zatul Ibar, pendamping dari lembaga anak Children’s Media Centre. Pelatihan dilaksanakan setelah jam sekolah usai, dan mengambil tempat di Ruang Pertemuan Idie Kupi lantai 2.

Sabtu, 11 Mei 2013

CiKriP Beri Bantuan pada penyandang cacat

Cie Krip | Kemiskinan seringkali kita mendengarnya dan mungkin tidak asing lagi untuk didengar . sudah banyak masyarakat yang menderita kemiskinan, dan mungkin tetangga atau orang disekitar kita sudah ada yang mengalaminya . Diantara yang kurang beruntung itu terdapat anak anak diffable yang ada di sekolah SD Negeri 1 Kuala Peudawa Puntong. Hal inilah yang membuat Community Kreatifitas Paramuda ( CiKriP) tergugah hatinya untuk membantu mereka. CiKriP bersama Forum Anak Aceh Timur, OSIS MTsN, OSIS SMP N 2 Idi di dampingi Children's Media Centre menyerahkan bantuan untuk anak cacat yang ada di sekolah dasar Negeri 1 Kuala Peudawa Puntong (11/5/2013) . 

Bantuan berupa 1 Unit Sepeda dan Uang Tunai serta perlengkapan alat alat sekolah. Bantuan ini diberikan langsung kepada murid dan disaksikan oleh orang tua murid, unsur guru dan kepala sekolah.

Ketua CiKrip Sayed Muhammad syukri berharap apa yang mereka berikan ini dapat membantu anak anak yang berkebutuhan khusus di SD N I Kuala Peudawa Puntong.


Selasa, 17 Juli 2012

Pasien gizi buruk terima bantuan dari CiKrip

Community Kreatifitas Paramuda ( CiKriP) bersama Forum Anak Aceh Timur dan juga organisasi siswa sekolah yang ada di Aceh Timur memberikan bantuan sosial kepada warga Aceh Timur yang dianggap tepat untuk mendapatkan bantuan. Untuk Tahap pertama bantuan diberikan  kepada Saifullah bocah penderita gizi buruk yang berasal dari Idi Rayeuk.
Bantuan ini terdiri dari sejumlah uang tunai dan perlengkapan yang menunjang kebutuhan sang  anak. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada orang tua anak di RSUD Idi Rayeuk (17/7/2012).
“Sebelum melakukan pemberian barang tersebut CiKriP melakukan konsultasi kepada pihak Rumah Sakit mengenai kebutuhan yang harus diberikan kepada anak tersebut.” Ujar Ketua CiKriP.
CiKriP berharap bantuan ini dapat meringankan beban keluarga pasien dan juga untuk menggugah masyarakat untuk saling membantu sesamanya.