Minggu, 27 Oktober 2013

CMC adakan Pelatihan Monitoring Hak Anak.

Sebanyak 40 anak di kabupaten Aceh Timur mendapat pelatihan sebaya dari Children`s Media Centre di Meeting Room Idi Coffe Idi Rayeuk Aceh Timur (27/10/13).

Direktur Children`s Media Centre Hermanto Hasan mengatakan Peer to peer training on UNCRC monitoring by the childrens ini agar anak anak di beri penguatan dan pemahaman agar mampu melakukan monitoring hak anak untuk melindungi,memenuhi dan memperjuangkan serta memperkuat hak hak anak di kabupaten Aceh Timur.

Herman menyebutkan 40 peserta ini terdiri dari perwakilan osis SMA Negeri 1 Idi Rayeuk, SMK Negeri 1 Idi Rayeuk, SMA Negeri 1 Darul Ikhsan, SMP Negeri 1 Idi Rayeuk, SMP Negeri 2 Idi Rayeuk,MAN 1 Idi Rayeuk, MTsN Model Idi Rayeuk dan perwakilan Osis SMA Neg 1 Peudawa serta anak anak CiKriP dan Forum Anak –Anak Aceh Timur. 

Acara ini diadakan selama dua hari yakni mulai tanggal 26 sampai dengan 27 Oktober 2013, dengan mengahdirkan fasilitator sebaya Muhaji Akbar dan Sayed Syukri

Dalam Training ini para peserta di beri pemahaman tentang Hak Anak, Monitoring, Jurnalisme warga, teknik menulis berita serta foto jurnalistik. Ujar Muhaji Akbar kepada atjehlink.

Sementara Maulana peserta pelatihan mengatakan saya berharap setelah training ini kami mampu menjadikan jurnalisme warga sebagai strategi dalam melakukan monitoring hak anak.(dodi sanjaya)

Jumat, 25 Oktober 2013

Kamis, 24 Oktober 2013

Teater sebagai Alat Menyuarakan Hak Anak

Kondisi Aceh Timur yang belum menjadi daerah ramah anak tentunya dibutuhkan sebuah gebrakan untuk perubahan. Children`s Media Centre menilai untuk melakukan perubahan itu tidak harus melalui gerakan politik yang pragmatis, apalagi gerakan politik selalu hanya berlangsung instan dan tidak mengakar, bahkan kecendrungannya terjadi perpecahan, Berdasarkan pembelajaran sejarah sejarah kegagalan gerakan politik, maka dibutuhkan suatu tindakan yang mengakar dan membudaya agar Aceh Timur menjadi ramah anak. Diperlukannya gerakan budaya karna ternyata gerakan ini jauh lebih mengakar dan dapat menyatukan masyarakat,Untuk itu diperlukan gerakan budaya yang dimulai dari pendidikan pendidikan alternatif. 

Sabtu, 19 Oktober 2013

Daftarkan diri kamu di " Ajang Kreatifitas Paramuda "


Syarat  perlombaan Ajang Kreatifitas Paramuda
Peserta harus siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) / Sederajat
Pemenang diumumkan usai acara selesai 2 November 2013
Peserta harus membawakan musik akustik bertemakan sosial dan alam (bukan cinta), Tari Tradisonal (kecuali Ranub Lampuan, Saman dan seudati)
Personel peserta maksimal 8 orang minimal 5 orang untuk musik dan tari
Panitia hanya menyediakan dua Guitar, empat Rapai, dua jimbe dan sound system.
  • Penilaian pemenang meliputi : Vokal, Interpretasi, Penampilan, Penjiwaan dan harmonisasi. 
  • Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. 
  • Diperbolehkan menggunakan alat sendiri 
  • Pemenang akan mendapatkan hadiah tropi, sertifikat, dan uang sebagai pemenang. 
  • Pendaftaran gratis/tidak dipungut biaya. 
  • Pendaftaran dilayani mulai tanggal 21 Oktober dan ditutup tanggal 30 Oktober 2013 
  • Peserta wajib daftar ulang (konfirmasi ulang setidaknya melalui telepon) pada tanggal 31 Oktober 2013 melalui CP panitia. 
  • Tehnical meeting dilaksanakan tanggal 1 November 2013 di kantor CMC jam 09.00 Wib. 
  • Pendaftaran melalui : -Dodi Sanjaya 081362885252 - Adis Meiliza 085270712477 (Puisi) - Sayed Syukri 085372017323(Musik) - Razatul Jannah (Oja) 085270328864 (Tari) atau Boleh mengirimkan pendaftaran melalui email: childrens`smediacentre@gmail.com dan cc dodymaubelajar@gmail.com serta bisa juga bisa datang langsung ke kantor CMC di Jalan Medan - Banda Aceh lr Abon Tanoh Anoe Idi Rayeuk Aceh Timur
  • Acara dilaksanakan pada tanggal 02 November 2013 di SMP Negeri 2 Idi Rayeuk Aceh Timur (SMP Teupin Batee), Pukul 08.30 Wib sampai dengan selesai. 
  • Lomba akan dinilai oleh tiga juri berkompeten . Identitas ketiga juri dirahasiakan demi menjaga objektifitas lomba.

Semua karya dimulai dari latihan.

Hai kawan kawan. Sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Idul Adha buat kawan kawan yang merayakan. Hari ini (18/10/2013) kami siswa kelas musik sekolah seni dan alam mencoba praktek bermain musik Aceh berjudul saleum karyanya Rafly. Kami percaya sebuah karya selalu dimulai dari sebuah latihan yang tekun.Nah ini dia video latihan kami yang di rekam dengan menggunakan kamera digital pocket oleh anak anak kelas media.Video ini masih original tanpa sedikitpun di edit (Sarah)

Latihan bermain musik Aceh " Saleum "

Sabtu, 12 Oktober 2013

Pengalaman Pertama di Kelas Teater


Pengalaman Pertama di Kelas Teater

Naman saya Cut Naura Syifa, kawan kawan biasa memanggil saya dengan nama Naura, Sekarang saya duduk di kelas 1 SMP Negeri 2 Idi Rayeuk. Hari ini (11/11) adalah pengalaman pertama saya ikut kelas teater diskeolah Seni dan Alam CMC.

Disini saya dan kawan kawan di ajarkan teater oleh bang munzir, materi pertama sekali adalah pemanasan, ini dilakukan untuk merenggangkan otot otot tubuh, kemudian kami disuruh melatih vokal, kami mengolahnya dengan menyebut huruf huruf A,I,U,E,O. Kemudian  kami disediakan sebuah sapu dan kursi, kami disuruh memanfaatkan dua benda itu menjadi bukan benda itu, misalnya sapu dijadikan korek kuping, kami melakukan sebuah gerakan yang penonton harus mengerti tanpa perlu kami beritahukan lewat suara.

Setelah itu kami disuruh buat skenario dan melakonkannya. Kami buat skenario tentang sebuah acara kontes menyanyi mirip x factor. kemudian bang munzir mengoreksi setiap kekurangan dari cara kami berakting. inilah sedikit cerita kami tentang latihan dikelas teater (Cut Naura)

Foto-Foto 
  


Kamis, 10 Oktober 2013

Jalan Lubang di Pusat Pemerintahan Kabupaten

Proses dalam menulis merupakan sebuah proses kreatif. Ia tak hanya menggabungkan huruf demi huruf, kata demi kata, dan kalimat demi kalimat tetapi ia juga menautkan makna. Dengan menulis, apa yang ada di kepala dapat disebarkan secara luas, tak hanya oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Sejatinya, di manapun mereka berada, anak-anak memiliki ide dan imajinasi yang luar biasa. Berikut ini adalah sebuah karya dari seorang anak di Aceh Timur tentang Jalan Lubang di Pusat Pemerintahan Kabupaten




Jalan Lubang di Pusat Pemerintahan Kabupaten
Sering kita mendengar kata kata Aceh Timur, sebenarnya apasih Aceh Timur itu? Aceh Timur adalah sebuah kabupaten di Aceh dengan Idi Rayeuk sebagai ibukotanya. Idi Rayeuk kini sedang membenahkan dirinya menuju kabupaten yang lebih baik, bersih dan tertib

Dasar Dasar Fotografi

 Seni fotografi memiliki beberapa tingkat yang terendah adalah memahami teknik. Yang tertinggi adalah memahami isi. Bila kita ingin memotret foto maka kita harus dapat memahami dasar- dasar fotografi seni, memahami fungsi dari sebuah kamera dan tahu cara penggunaannya. Lalu seandainya kita sudah bisa memahami kamera tersebut atau fungsi- fungsi dari kamera tersebut kita bisa memotret foto seni tetapi hanya di tingkat terendah saja. Apabila kita ingin mendapatkan hasil di tingkat tertinggi maka kita harus dapat memahami isi cerita dalam foto tersebut. Maksud cerita isi foto tersebut adalah foto dapat berbicara atau dapat bercerita dengan sendirinya, meskipin foto tersebut tidak berbicara secara langsung dengan sendirinya, tetapi kita dapat merasakan isi cerita dalam foto tersebut. Silahkan download materi dasar dasar fotografi

Ini di perubahan anggota baru dan rencana kerja bulanan Divisi CiKriP

Community Creativitas Paramuda atau lebih dikenal dengan CiKriP Aceh Timur mengadakan diskusi bulanan di Cafe Mangga 2 Idi Rayeuk Aceh Timur (10/10). Diskusi ini dibuka oleh Muhajir Akbar dengan menghadirkan 26 orang anggota CiKriP. Kegiatan ini membahas perubahan anggota divisi dan juga menyusun rencana kerja bulanan setiap divisi. 

Berikut susunan perubahan anggota divisi dan rencana kerja bulanan. 
Anggota divisi yang baru :
NO
DIVISI
NAMA
1
Musik
maulana (Ketua), Khalil Muhammad, ikhwan, awin,Rizki, Ricky maulana, Muhammad Habil, Meiliza Adistia,Maysarah, Sayed M.Syukri
2
Teater
Zata lini Salsabila (Ketua), Cut Savira Anindha, Putri Wahyuni, Cut Naura Syifa, munawarah,cut faradillah.
3
Tari
Fitri Lestari, Datul fadilla,Nanda Ardila, Rauzatul jannah, Cut Naura Syifa, Desi Eliza
4
Media
Sayed M.Syukri (Ketua) Oja, Meiliza Adistia, Maulana, Fahmi, Datul Fadillah, Nanda Ardilla, Andi, yanda.Teguh
5
Sosial
 Rauzatul jannah (Ketua) dan seluruh CiKriP-FAAT

Rencana Kerja Bulanan
NO
DIVISI
RENCANA KERJA
1
Musik
  • Cipta lagu dan buat aransement musik kondisi sosial sekitar kita
  • Setiap Anggota menciptakan lirik lagu tanpa aransement musik
2
Teater
  • Buat naskah dan melakonkan naskah tersebut
3
Tari
  • Setiap anggota mencari referensi sejarah tarian, serta mempelajari tarian baru
4
Media
  • Mendokumentasikan, memproduksi hasil karya divisi lainnya dalam bentuk video dan foto,  serta mensosialisasikan seluruh kegiatan Cikrip melalui blog
5
Sosial
  • Penggalangan dana bila terjadi bencana alam       
(ditulis oleh Divisi Media CiKriP)

Rabu, 09 Oktober 2013

Perjuangan hidup pendayung sampan

Proses dalam menulis merupakan sebuah proses kreatif. Ia tak hanya menggabungkan huruf demi huruf, kata demi kata, dan kalimat demi kalimat tetapi ia juga menautkan makna. Dengan menulis, apa yang ada di kepala dapat disebarkan secara luas, tak hanya oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak.

Sejatinya, di manapun mereka berada, anak-anak memiliki ide dan imajinasi yang luar biasa. Berikut ini adalah sebuah karya dari seorang anak di Aceh Timur tentang perjuangan pendayung sampan di Aceh Timur.

Perjuangan hidup pendayung sampan

19 Tahun lalu tepatnya saat negara Indonesia merayakan 49 tahun kemerdekaannya. Lahirlah seorang anak yang bernama Faisal Hazami. Faisal. muda sekarang telah duduk di kelas tiga SMK Alue Bu Jurusan Perikanan. Tinggal di Kuala Idi sebagai anak seorang nelayan yang penghasilannya tak menentu dan kehidupan yang terbatas memaksa dia untuk membantu orang tuanya. Tidak seperti masa muda anak seusianya, Faisal muda terpaksa meninggalkan masa mudanya untuk bermain dan belajar . Untuk menambah biaya sekolahnya ia menjadi pendayung sampan.

Selasa, 08 Oktober 2013

Anak Aceh Timur Juga bisa buat video edukasi


Belajar Produksi Film
Tidak ada manusia yang lebih pintar dan yang lebih bodoh. Namun yang ada hanyalah manusia dengan pengalaman yang berbeda.

Belajar editing video (doc children`s media centre)
Hai nama saya Meiliza Adistia, biasa kawan kawan memanggil saya adis, hari ini (8/10/2013) bersama kawan kawan dikelas film, kami belajar memproduksi sebuah Video edukasi, yakni sebuah tutorial mengenai teknik teknik pengambilan gambar.

Bang dodi sedang berbagi pengalaman (doc CMC)
Namun karna hujan,kami gagal melakukan shoting gambar, sambil berdoa dan menunggu hujan reda,  kami belajar mengedit film dengan progam Adobe Premiere CS5 bersama bang dodi. Premiere adalah sebuah program edit film berstandar broadcast. Di materi ini kami diajarkan bagaimana memasukan gambar,audio dan teks. Selain itu juga belajar bagaimana melakukan cutting gambar, audio, transisi perpindahan gambar serta membuat kumpulan gambar editan ini menjadi suatu video.

Setelah belajar mengedit video hujanpun reda.Wah tuhan mengabulkan doa kami yang penyayang dan baik hati . Kami memutuskan untuk melanjutkan rencana semula, yakni membuat video edukasi. Dalam produksi ini saya berperan sebagai presenter sekaligus pemeran, noval dan bang dodi sebagai pemeran figuran, sementara itu syukri bertugas sebagai juru kamera dan editor.
Shoting produksi video edukasi (doc CMC)

Awal permulaan mengambil gambar saya sedikit grogi, maklum saja untuk saat ini saya belum siap menjadi artis hehehe...Saya hampir tujuh kali melakukan pengambilan gambar. Akhirnya setelah membuat kawan kawan lain sewot, dengan sebuah ketekunan saya berhasil menjadi presenter dan pemeran dengan baik, ya bisa dikatakan hampir mirip dengan jessica iskandar katanya.hehehe.

Akhirnya kami berhasil membuat suatu video edukasi tentang teknik pengambilan gambar, khususnya untuk materi jenis-jenis shot. (Adis) Bersambung










Senin, 07 Oktober 2013

Belajar Bersama di Kelas Foto Sekolah Seni dan Alam Children Media Centre

Tidak ada manusia yang lebih pintar dan yang lebih bodoh. Namun yang ada hanyalah manusia dengan pengalaman yang berbeda.

Belajar teori  teknik dasar fotografi (dok.CMC)
Hari ini (07/10/2013) kami anak-anak Creatifitas paramuda atau yang disingkat dengan CiKriP baru saja mengikuti kelas perdana Fotografi di Sekolah Seni dan Alam Children Media Centre (CMC). Kelas ini dimulai pada jam 15.30 Wib. Di sini kami bertemu bang dodi, tugas bang dodi adalah berbagi pengalaman yang dimiliki olehnya kepada kami yang mengikuti kelas film. Hari ini yang ikut kelas ada sembilan orang siswa yang terdiri dari enam orang perempuan dan tiga orang laki laki. Materi pertama adalah sejarah fotografi, Fotografi berasal dari bahasa Yunani yakni, Phobos yang berarti cahaya dan graphoo berarti menulis. Istilah Fotografi sendiri pertama kali digunakan oleh Sir. John Herschel pada tahun 1839.
Belajar praktek teknik dasar fotografi (dok.CMC)


Kemudian kami belajar penggunaan dasar kamera, kami diajak nonton sebuah video edukasi tentang menu dalam camera digital. Setelah itu kami membahas diafragma, DOFT (Depth of field),shutter speed, white balance dan ISO. Diafragma adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk.Doft sendiri adalah dimana titik fokus ketajaman terfokus pada satu titik. Semakin kecil f maka semakin kecil titk fokusnya dan sebaliknya.Shutter speed bisa disebut dengan satuan kecepatan kamera mengambil foto. Semakin tinggi shutter maka semakin baik menangkap foto namun resikonya adalah gambar lebih gelap, begitu juga sebaliknya. ISO adalah kepekaan sensor pada cahaya. semakin besar ISO semakin banyak penyerapan cahaya yang masuk, namun gambar menjadi noise, begitu juga sebaliknya. White balance berfungsi mengatur warna berdasarkan cahaya yang ada agar mendapatkan warna yang asli.
Belajar praktek teknik dasar fotografi (dok.CMC)


Setelah itu kami belajar komposisi gambar dan sudut pandang gambar. Komposisi gambar terdiri dari komposisi 1/3, diagonal, kesederhanaan dan framing. Nah setelah diberi teori, maka sesuatu yang kami tunggu-tunggupun dimulai. Sebelum melakukan praktek bang dodi berkata bahwa yang kita belajar tadi ibarat membuat kue, kami hanya belajar bahan bahan yang dibutuhkan dalam membuat kue, sementara masalah rasa kue itu adalah masalah selera. Artinya adalah teori ada dalam pelajaran namun kalau imajinasi tidak ada dalam pelajar. Imajinasi hanya bisa didapat dengan banyak praktek dan banyak melihat lihat foto.
Belajar praktek teknik dasar fotografi (dok.CMC)

Kemudian barulah kami mulai melakukan praktek.Karna kami hanya memiliki dua kamera maka prakteknya dilakukan dengan model mengantri. Praktek pertama adalah belajar memahami shutter speed. ISO dan diafragma. Selain itu kami juga belajar komposisi gambar, mulai dari komposisi 1/3, diagonal, juga kesederhanaan. Namun karna waktu telah menunjukan pukul setengah tujuh sore kami terpaksa melanjutkan praktek di hari yang lain.(Syukri )Bersambung

Sabtu, 05 Oktober 2013

Berjuang Menjemput Ilmu

Perjuangan para siswa di kecamatan Simpang Jernih Aceh Timur untukpergi ke sekolah. (dokumentasi children`s media centre)